Bagilah kelas Anda menjadi 5
kelompok, kemudian lakukan kegiatan berikut.
1.
Merumuskan masalah
a.
Bagaimana pembiasan dari optic
kurang rapat ke optic rapat?
b.
Bagaimana pembiasan dari optic lebuh
rapat ke optic kurang rapat?
c.
Bagaimana penerapan pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari?
d.
Mengapa dasar kolam tampak dangkal
jika dilihat dari permukaan kolam?
e.
Mengapa pensil tampak membengkok
jika dimasukkan dalam air?
2.
Mengamati dan melakukan observasi
a.
Bacalah buku atau sumber lain untuk
mendapatkan informasi
b.
Amati dan kumpulkan data dari objek
yang diamati
3.
Menganalisis dan menyajikan tulisan
a.
Membuat gambar dan menganalisis
pembiasan dari optic kurang rapat ke optic rapat atau sebaliknya.
b.
Membuat gambar dan menganalisis
pembiasan dari optic kurang rapat ke optic rapat atau sebaliknya.
c.
Membuat gambar dan menganalisis
mengapa dasar kolam tampak dangkal.
d.
Membuat gambar dan menganalisis
pensil tampak membengkok dalam air.
4.
Komunikasikan dan sajikanlan hasil
diskusi kalian didepan kelas.
PEMBIASAN (= REFRAKSI)
perhatikan animasi berikut:
perhatikan animasi berikut:
Ketika cahaya mengenai bidang batas
antara dua medium (misalnya udara dan larutan susu), cahaya akan dibelokkan.
Peristiwa pembelokan cahaya ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua
medium inilah yang disebut pembiasan cahaya.
Akibat
Pembiasan:
·
Cahaya
mengalami perubahan kecepatan,
·
Cahaya
mengalami perubahan panjang gelombang
·
Cahaya
mengalami perubahan arah rambatan
a. Hukum
Snellius untuk pembiasan:
Seberkas cahaya diarahkan ke suatu
bidang batas antara medium 1 ( indeks bias ) dan medium 2 ( indeks bias ) maka akan mengalami pembiasan.
Kenyataan menunjukkan bahwa:
1.
Sinar
datang dari optic kurang rapat ke optic lebih rapat dibiaskan mendekati normal.
2.
Sinar
datang dari optic lebih rapat ke optic kurang rapat dibiaskan menjauhi normal.
3.
Sinar
datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
Hukum Snellius:
1. sinar
datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang
2. Perbandingan
antara sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu tetap.
Secara
matematis didapat persamaan:
Keterangan:
= sudut datang diukur terhadap garis normal
= sudut bias diukur
terhadap garis normal
= cepat rambat cahaya
di medium dimana sinar datang berada
= cepat rambat cahaya
di medium dimana sinar bias berada
Indeks bias
Dari hasil percobaan hubungan sinus
sudut datang dengan sinus sudut bias dan kerapatan medium
Dengan
adalah indeks bias
medium 1 dan adalah indeks bias
medium 2
b. Hubungan
Cepat Rambat, Frekuensi, dan Panjang Gelombang Cahaya dengan Indeks Bias
Berkas cahaya merambat dari suatu medium ke medium yang lain
yang berbeda kerapatannya, besaran panjang gelombang dan cepat rambat berubah,
tetapi frekuensi tetap
·
Hubungan
cepat rambat cahaya dengan indeks bias yang dilewati
·
Hubungan
panjang gelombang dengan indeks bias yang dilewati
c. Indeks
bias mutlak
Indeks bias mutlak suatu medium yaitu indeks bias medium
ketika cahaya dilewatkan dari ruang hampa ke medium itu atau sebagai perbandingan cepat rambat cahaya diruang
hampa () terhadap cepat rambat cahaya di medium tersebut ( ).
Kecepatan cahaya paling besar adalah diruang hampa m/s
No comments:
Post a Comment