Perhatikanlan tayangan video berikut!
video 1
video 2
Dari video 1 menunjukkan bahwa kabel listrik pada musim dingin dan
musim panas. Pada musim dingin kabel terlihat kencang dan pada musim panas
kabel terlihat kendor. Perhatikan pula tayangan video 2, menunjukkan bahwa celah
sambungan dua rel kereta api.
Bentuklah kelompok dengan teman sekelas Anda.
Satu kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian lakukanlah kegiatan berikut:
3. Lakukan studi literature atau observasi terkait dengan video tersebut (studi literature dan observasi bisa dilakukan dilokasi dimana permasalahan ada atau di perpustakaan)
4. Diskusikannlah:
Perhatikan animasi berikut!
1. Pemuaian
Panjang
Pernahkah Anda mengamati kabel jaringan
listrik pada pagi hari dan pada siang hari kabel jaringan akan tampak kencang
pada pagi hari dan tampak kendor pada siang hari. Kabel tampak kendor karena
panjang logam penyusun kabel bertambah panjang akibat terkena panas sinar
matahari. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kabel mengalami
pemuaiankarena terkena panas sinar matahari. Pemuaian panjang tiap zat padat
berbeda-beda tergantung pada sifat termal zat padat tersebut. untuk menyelidiki muai panjang suatu zat padat lakukanlah
percobaan berikut ini!
Tujuan : Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan
Muschenbroek
a.
Sediakan
Muschenbroek lengkap dengan pembakar bunsennya.
b.
Catatlah
jenis logam yang akan diamati.
c. Nyalakan
pembakar Bunsen dan aturlah supaya semua batang logam mendapat panas yang merata.
d.
Setelah satu menit,
amatilah jarum penenjuk yang didorong
oleh setiap jenis logam.
f. Tulislah hasil pengamatan anda, logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar ?
Pada kegiatan 2.1 dapat kita amati bahwa panjang logam akan bertambah panjang setelah logam dipanaskan. Suatu batang panjang mula-mula lo dipanaskan hingga bertambah panjang Δl, bila perubahan suhunya Δt maka,
Dengan,
L = Panjang akhir (m)
Lo = Panjang
mula-mula (m)
α = koefisien muai panjang suatu
zat ( per °C )
∆T = kenaikan
suhu
Tabel Beberapa koefisien Muai Panjang Benda
Dampak dari pemuaian panjang Dampak
dari pemuaian panjang ada yang bermanfaat, tetapi ada pula yang menimbulkan
permasalahan. Dampak yang bermanfaat, antara lain: untuk mengelingkan pelat
logam, untuk Bimetal (pada alat pemberitahu ada kebakaran, termostad), untuk
lampu arah kendaraan bermotor. Adapun dampak pemuaian panjang yang menimbulkan
permasalahan antara lain: kaca jendela pecah di musim panas, kerusakan pada
jembatan, pemasangan rel kereta api, dll.
1.
Sebatang baja dengan panjang 2 m
dipanasi dari 290 K sampai 540 K. Hitung panjang baja pada suhu 540 K. ( koefisien
muai panjang baja = 1,2 x 10-5 /K)
Jawab:
Diketahui:
2.
Jika besi sepanjang 20 m dengan koefisien
muai panjang 1,2. 10-5 /K dipanaskan
dari suhu 00C hingga 1000C, maka tentukan
pertambahan panjangnya !
Jawab
:
1.
Jembatan baja pada suhu 28oC
panjangnya 100 m. berapa panjang jembatan itu jika suhu udara naik sampai 38oC?
(koefisien muai panjang baja = 12 x 10-6/oC)
2.
Panjang sebatang platina pada 0oC
= 1 m. Panjang platina tersebut pada 80oC = 100,072 cm. hitunglah koefisien
muai panjang platina.
2. Pemuaian
Luas
Jika
yang dipanaskanadalah suatu lempeng atau
plat tipis maka plat tersebut akan mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas atau
pemuaian bidang. Pemuaian luas dapat kita amati pada jendela kaca rumah.
Pertambahan
luas zat padat untuk setiap kenaikan 1oC pada zat seluas 1m2
disebut koefisien muai luas (B).
sehingga,
Dengan,
A = Luas akhir (m2)
Ao = Luas
mula-mula (m2)
B= koefisien muai luas suatu zat
(°C/m )
∆T = kenaikan
suhu (°C )
Jika
suatu balok mula-mula memiliki panjang Po , lebar Lo ,
dan tinggi ho dipanaskan
hingga suhunya bertambah ΔT, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan
luas diperoleh harga volume balok tersebut sebesar:
Dengan,
A = Luas akhir (m2)
Ao = Luas
mula-mula (m2)
j= koefisien muai volume suatu zat
(°C/m )
∆T = kenaikan
suhu (°C )
Pada zat
cair kita tidak mengenal muai panjang
ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja.
Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai
volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing- masing jenis zat cair berbeda-bedaakibatnya walaupun mula-mula
volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda.
Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan
suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.
Gambar
2.1 grafik P-t air
Khusus untuk air pada kenaikan suhu 0oC
sampai 4oC volume tidak bertambah akan tetapi justru menyusut,
pengecualian ini disebut dengan anomaly air sehingga pada suhu 4oC
air mempunyai volume terendah. Pada 0 °C
terjadi loncatan volume dari air 0 °C
sampai es 0 °C, dimana pada suhu 0 °C volume es > volume air.
Tujuan :
Menyelidiki pemuaian berbagai macam zat cair
1. Siapkan
empat buah labu erlen mayer berpipa kecil. Isikan masing-masing labu dengan
air, eter, bensin, dan alcohol dengan volume yang sama.
2.
Siapkan
wadah yang agak besar dan isilah dengan air.
3.
Masukkan
labu tersebut pada wadah berisi air kemudian panaskan wadah tersebut.
4.
Setelah
beberapa saat amatilah tinggi permukaan zat cair pada labu.
5.
Apakah
yang kalian amati? Semakin tinggi masing-masing zat cair tersebut?
Khusus untuk gas, pemuaian volume dapat menggunakan
persamaan seperti pemuaian zat cair,
1.
Sebuah balok kuningan mempunyai
panjang 5 m, tinggi 2 m, dan lebar 1 m pada suhu 20 °C. Jika kalor jenis kuningan 1,8 . 10-5
/K, tentukan volume kuningan pada suhu 120 °C !
Jawab :
Vt =Vo (1+ g.∆t)
Vt =(5 x 2 x 1) (1+3.x1,8.10-5.(120
– 20 )
Vt =10,054 m3
2.
Suatu gas
mula-mula volumenya V, berapa besarkah suhu harus dinaikkan supaya volumenya
menjadi 2 kali volume mula-mula, dengan tekanan tetap.
Penyelesaian:
Diketahui :
Vo
= V dan Vt = 2V
Ditanya : Dt ....?
Jawab :
Vt
= Vo ( 1 + 1/ 273 Δt )
2V
= V ( 1+ 1/ 273 Δt )
2 = ( 1 + 1/ 273 Δt )
1
= 1/ 273 Δt
Δt= 273 °C
Jadi suhu gas tersebut harus dinaikkan sebesar 273 °C
1. Persamaan umum gas ideal
Dengan
P
= tekanan gas (Pa atau N/m2)
V
= volume gas (m3)
T
= suhu mutlak gas (K)
n
= jumlah mol gas (mol)
R
= tetapan umum gas (8,314 J/mol K)
2. Hukum Boyle
Pada
kasus Isotermik ( suhu tetap)
3. Hukum Charles atau Gay Lussac
Pada
kasus Isobarik ( tekanan tetap)
4. Hukum Tekanan
Pada
kasus Isokhorik ( Volume tetap)
Sejumlah
gas ideal pada suhu 27oC Volumenya 2 liter. Hitung volume gas bila
dipanaskan pada tekanan tetap sehingga suhunya 327oC!
Penyelesaian:
1. Sejumlah
gas ideal dalam suatu wadah berada pada tekanan P, volume V, dan suhunya 77oC.
berapa suhu gas jika tekanan dinaikkan 4 kali semula, dan gas dimampatkan
hingga volumenya menjadi setengah kali volume mula-mula?
2. Sejumlah
gas yang volumenya 8 liter dimampatkan pada suhu konstan sehingga volumenya
menjadi 5 liter. Bila tekanan gas mula-mula 2 atm, berapa tekanan gas sekarang?
ini videonya ko gak bisa diputar ya? boleh minta link videonya?
ReplyDeletematerinya bagus banget. bisa buat tambah2. makasih.
ReplyDelete