Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa
kita bisa melihat benda-benda?. Mungkin Anda juga pernah bertanya mengapa pada
malam hari yang gelap gulita, Anda menyalakan senter dan mengarahkan ke ruang
yang gelap gulita, sekeliling ruangan tetap gelap gulita?
Ya, kita dapat melihat benda-benda
karena ada cahaya dari benda yang sampai kemata kita, entah cahaya itu memang
berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu memantulkan cahaya yang
datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Untuk dapat melihat benda harus ada
cahaya yang datang dari benda tersebut menuju ke mata pengamat. Ini berarti
meskipun ada cahaya yang datang tapi tidak mengenai mata kita, sekeliling benda
tetap gelap
Ada pendapat yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara
cahaya dan sinar. Menurut Anda apakah perbedaan Cahaya dan Sinar? Diskusikanlah
dengan teman sebangkumu!
A. CAHAYA
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
sekitar (1014-1015) Hz. Cahaya ini tidak hanya dapat
merambat pada zat-zat optic saja tetapi juga dalam ruang hampa dengan kelajuan
3 x 108 m/s.
1.
Jenis dan Hukum Pemantulan
Pemantulan teratur : jika berkas sinar
datang sejajar, maka berkas sinar pantulnyapun sejajar pula.
Contoh penerapan pemantulan teratur :
cermin datar.
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis
normal terletak pada satu bidang.
b. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
AB = sinar datang
BC = sinar pantul
N = garis normal
i =
sudut datang
r = sudut pantul
Catatan :
Garis normal
adalah garis yang tegal lurus bidang pantul. Sudut datang dan sudut pantul
dihitung terhadap garis normal.
Bagilah kelas Anda menjadi 6 kelompok. Kemudian
lakukanlah kegiatan berikut:
1.
Merumuskan masalah
a. Bagaimana
sifat bayangan yang dibentuk cermin datar?
b. Bagaimana
melukiskan bayangan pada cermin datar?
c.
Bagaimana sifat bayangan pada cermin cekung ?
d. Bagaimana
melukiskan bayangan pada cermin cekung?
e. Bagaimana
hubungan jarak focus dan jari-jari cermin cekung?
f.
Bagaimana perbesaran bayangan pada cermin cekung?
g. Bagaimana
sifat bayangan pada cermin cembung ?
h. Bagaimana
melukiskan bayangan pada cermin cembung?
i.
Bagaimana hubungan jarak focus dan jari-jari
cermin cembung?
j.
Bagaimana perbesaran bayangan pada cermin
cembung?
2.
Amatilah mengenai permasalahan yang ada diatas.
3.
Lakukan studi literature atau observasi
terkait dengan permasalahan tersebut (studi literature dan observasi bisa
dilakukan dilokasi dimana saja)
4.
Diskusikannlah:
a. Kelompok
I dan IV mendiskusikan poin a dan b.
b. Kelompok
II dan V mendiskusikan point c – f.
c.
Kelompok II dan VI mendiskusikan point g – j.
5.
Analisislah dan sajikan hasil tulisan atau
diskusi kelompok Anda.
6.
Komunikasikanlah hasil diskusi kelompok Anda
didepan kelas secara bergantian.
2.
Pemantulan cahaya Pada cermin Datar
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Sifat-sifat bayangan pada Cermin datar:
1. Maya
2. Sama besar dengan bendanya (perbesaran
= 1)
3. Tegak dan menghadap berlawanan arah
(terbalik) terhadap bendanya
4. Jarak benda ke cermin = jarak bayangan
ke cermin
Jumlah
bayangan benda yang terletak antara 2 cermin datar, yang dipasang saling
berhadapan dan membentuk sudut , maka jumlah
bayangan yang terlihat dirumuskan sebagai berikut:
Tinggi minimum cermin datar agar saat
bercermin seluruh bayangan tubuh tampak didalam cermin
Bila
seorang anak yang tingginya 150 cm ingin melihat bayangannya pada cermin datar,
haruskah cermin itu mempunyai tinggi yang sama dengan anak itu?
Gambar
Panjang minimum cermin yang diperlukan agar bayangan anak tampak seluruhnya
dari ujung kaki sampai ujung rambut didalam cermin adalah dimana sebagai tinggi badan anak tersebut
Bila d = jarak mata ke ujung rambut (m), L = tinggi minimal cermin datar yang
diperlukan (m), h = tinggi orang dari ujung kaki sampai ujung
rambut (m), maka diperoleh hubungan
bahwa L = ½ h. Jadi, agar dapat
melihat tinggi seluruh bayangan benda pada sebuah cermin datar maka tinggi
cermin itu haruslah sama dengan setengah tinggi badan. Sedangkan pemasangan
bagian bawah cermin haruslah ½ jarak ujung jari kaki ke mata.
Bagaimana
dengan jarak orang ke cermin datar, apakah berpengaruh dalam pembentukan bayangan? Jawabnya tidak.
Perubahan jarak badan dari cermin datar, hanya merubah besar sudut datang (i).
Akan tetapi karena sudut pantul (r) selalu sama dengan sudut datang (i), maka
besar sudut-sudut pantul akan berubah sesuai dengan perubahan besar sudut-sudut
datang sehingga tidak merubah bayangan yang terbentuk.
2. Pemantulan
pada cermin Sferik (Lengkung)
Cermin
sferik adalah cermin lengkung seperti permukaan lengkung sebuah bola dengan
jari-jari kelengkungan R. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan
cermin cembung (konveks). Setiap cermin sferik baik itu cermin cekung ataupun
cermin cembung memiliki fokus f yang besarnya setengah jari-jari kelengkungan
cermin tersebut.
dengan
f : jarak fokus
R : jari-jari kelengkungan cermin
Bagian-bagian cermin lengkung antara lain
sumbu utama ( SU), titik pusat
kelengkungan cermin ( O ), jari-jari
kelengkungan cermin( R ), titik focus/titik api ( F ), jarak focus ( f )
Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada
cermin cekung dapat diberi nomor-nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor
Ruang I, sepanjang FM diberi nomor II, jarak M sampai tak terhingga diberi
nomor ruang III dan jarak O masuk kedalam cermi diberi nomor ruang IV. Ruang I
sampai III ada didepan cermin cekung (daerah nyata) dan ruang IV ada dibelakang
cermin cekung (daerah maya).
Pada
cermin cekung semua cahaya yang datang sejajar sumbu utama akan difokuskan
sesuai dengan sifatnya yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya
sinar-sinar pantul disebut titik fokus atau titik api yang terletak di sumbu
utama. Cara melukis sinar-sinar pantulnya tetap menggunakan hukum pemantulan
cahaya.
Bagaimana jika sinar-sinar yang datang ke cermin cekung
tidak sejajar sumbu utama? Ternyata berkas-berkas sinar pantul akan berpotongan
di satu titik yang tidak terletak pada sumbu utama. Oleh cermin sinar-sinar
tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus melainkan melewati suatu
titik tertentu pada bidang fokus utama seperti tampak pada gambar.
Pembentukkan bayangan pada cermin
cekung
Pemantulan
sinar-inar istimewa:
1.
sinar
datang sejajar sumbu SU dipantulkan melalui fokus F.
2. sinar
datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar SU.
3. sinar
datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat
lengkung tersebut.
4. Sinar
datang dengan arah sembarang dipantulkan sehingga sudut datang = sudut pantul.
Contoh melukis bayangan pada cermin
cekung
a. Benda
berada di jauh tak terhingga
b. Benda
berada di titik pusat kelengkungan cermin ( titik M)
c. Benda
diruang II
d. Benda diruang III
e. Benda
di titik focus
f. Benda diruang I
|
Jika benda terletak pada titik transisi
maka jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu = 5
Pembentukan bayangan pada cermin
cembung
Sinar-sinar
Istimewa pada cermin cembung
1.
Sinar
datang sejajar SU cermin dipantulkan
seakan-akan datang dari titik focus F.
2. Sinar
datang menuju titik focus F
dipantulkan sejajar SU.
3. Sinar
datang menuju ke titik pusat lengkung M
dipantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat lengkung tersebut.
4. Sinar
datang dengan arah sembarang dipantulkan hingga sudut datang = sudut pantul
Contoh melukis
bayangan pada cermin cembung
Ketentuan
Sifat-sifat Bayangan oleh Cermin Lengkung
Selain dengan cara
melukis secara cepat kamu dapat menentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin-cermin sferik dengan menggunakan ketentuan-ketentuan berikut :
-
Jumlah
nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima
- Benda
yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang
terbalikterhadap bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV
akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak dengan bendanya.
- Jika
nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu
lebih besar daripada bendanya (diperbesar).
- Jika
nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan selalu
lebih kecil daripada bendanya (diperkecil).
No comments:
Post a Comment