Source: http://www.amronbadriza.com/2012/05/cara-membuat-auto-readmore-di-blog.html#ixzz2QAbOsbxY

Social Icons

Pages

Tuesday, March 5, 2013

PERUBAHAN WUJUD











Perhatikan tayangan video berikut:
Dalam video tersebut tampak bahwa kalor berpengaruh terhadap suatu zat. Nah, sekarang coba catatlah hal-hal apa saja yang Anda temukan dalam video tersebut, kemudian diskusikanlah dengan teman sebangku Anda, lalu presentasikanlah didepan kelas.



Pengaruh kalor terhadap suatu Zat
1.      Kalor dapat mengubah suhu benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energy, sehingga dapat berpindah dari satu system ke system yang lain karena danya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada perbedaan suhu antara kedua system maka akan terjadi perpindahan kalor.



2.      Kalor dapat mengubah wujud zat
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut. Perubahan wujud ditunjukkan oleh gambar 4.1 berikut

 






Ketika sejumlah kalor diterima atau dilepas oleh suatu zat, maka ada dua kemungkinan yang terjadi pada suatu benda, yaitu benda akan mengalami  perubahan suhu, atau mengalami perubahan wujud. Kenaikan suhu suatu benda dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan yang mengkaitkan dengan kalor jenis atau kapasitas kalor.
Sedangkan pada saat benda mengalami perubahan wujud, maka tidak terjadi perubahan suhu, namun semua kalor saat itu digunakan untuk merubah wujud zat, yang dapat ditentukan dengan persamaan yang mengandung unsur kalor laten.

Besar kalor laten yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat dirumuskan :


Q = m.L
Dengan keterangan,
Q         : kalor yang diterima atau dilepas (Joule atau kal)
m         : massa benda (kg atau gram)
L          : kalor laten (J/kg atau kal/gr)
(kalor  uap atau kalor lebur)
Tabel kalor lebur beberapa zat

Tabel kalor didih beberapa zat





Adanya kalor laten berupa kalor lebur dan kalor didih sangat sering dijumpai dalam kehidupan, seperti meleburnya es cream pada suhu normal, atau mendidihnya air sebelum dikonsumsi untuk kehidupan sehari-hari.
Perubahan wujud ini dapat dijelaskan dengan teori kinetik, yang menyatakan bahwa saat mencapai titik lebur atau titik didih, kecepatan getar zat akan bernilai maksimum, sehingga kalor yang diterima tidak digunakan untuk menambah kecepatan, namun digunakan untuk melawan gaya ikat antar molekul zat. Sehingga saat molekul-molekul itu dapat melepaskan ikatannya, maka zat akan berubah wujud melebur atau mendidih.














 


No comments:

Post a Comment